Ilustrasi akun weibo David Beckham I foto screenshot weibo |
Lebih dari dua juta orang PNS bertugas "menganalisis pendapat di Internet" yang bekerja untuk pemerintah China, melakukan pemantauan atau mata-mata secara terus menerus terhadap aktivitas warga yang menggunakan internet. Dengan cara ini, pemerintah memiliki kemampuan untuk mengendalikan ruang virtual.
Menurut Beijing News, pemerintah China telah merekrut PNS analisis yang bertugas untuk mengontrol kegiatan warga di internet. Tugas pegawai pemerintah dalam divisi ini tidak menghapus pesan. Pegawai hanya perlu menganalisis opini publik, dan kemudian melaporkannya ke pemerintah.
PNS analisis betugas melacak kata kunci negatif yang disampaikan penggunan internet. Mereka kemudian menyusun laporan dan mengirimkannya kepada pemerintah. Mereka dibantu oleh program khusus, yang mengandalkan kerja ribuan server dan juga dapat melacak situs di luar China.
Di Cina, ratusan juta orang semakin giat menggunakan microblogging untuk mengungkapkan ketidakpuasan dengan kebijakan, untuk mengkritik pemerintah. Jejaring sosial yang paling populer di Cina, yaitu situs microblogging Sina Weibo, diluncurkan pada tahun 2010, sekarang memiliki lebih dari 500 juta pengguna terdaftar yang memposting 100 juta komentar setiap hari.
Perlu dicatat bahwa otoritas publik China secara rutin memblokir akses ke situs berdasarkan pertimbangan politik, atau melobi portal mitra dalam negeri dan luar negeri. Misalnya, Twitter dan Facebook diblokir di China sejak tahun 2009, setelah pemerintah China menuduh jaringan sosial mengorganisir kerusuhan massal di China.
Posting Komentar