Cara Agar Bahagia




Hubungan yang baik dengan Allah merupakan syarat utama dalam meraih kebahagiaan. Karena hanya dengan mengingat Allahlah hati kita akan tenang. Hati itu tidak akan bahagia dengan selain Allah. Kalaupun bahagia itu hanya sesaat dan tidak tahan lama. “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS.13:28)

Oleh karena itu, orang yang ingin bahagia harus terus mendekatkan diri kepada Allah. Bisa dengan shalat, berdoa, atau berzikir sesuai yang diajarkan Rasulullah saw. Dengan ini kadar kebahagiaan seseorang akan terus meningkat.

Sebaliknya, bagi orang yang tidak mempedulikan hubungannya dengan Allah maka hatinya akan gelisah. Ujungnya akan berdampak kepada perilaku dan kehidupannya. Oleh karena itu, tidak ada jalan lain bagi siapapun yang ingin bahagia kecuali dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Uniknya dalam islam kita sudah disediakan sarana khusus untuk mengingat Allah dan mendekat kepada-Nya, yaitu shalat. Di dalam shalat suah terangkum setiap praktek ibadah seperti baca quran, zikir, doa, dll. Jadi shalat merupakan salah satu ibadah yang komplit dan sangat efektif digunakan untuk menyelaraskan hubungan kita dengan Allah.

Sebagai pencipta kita tentu Allah tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang membuat kita tenang. Bahkan Dia berjanji akan menolong kita dari segala kesulitan. “Tiadakah kamu mengetahui bahwa kerajaan langit dan bumi adalah kepunyaan Allah? dan tiada bagimu selain Allah seorang pelindung maupun seorang penolong.” (QS.2:107)

Oleh sebab itu, penting sekali untuk terus mendekat kepada Allah dan menyelaraskan hubugan dengan-Nya.  Kalau hati kita sudah tenang maka ujungnya adalah kebahagiaan. Semua ini dapat kita capai salah satunya dengan shalat, terutama yang dilakukan dengan berjamaah.

Jangan pernah berpikir bahwa shalat berjamaah akan menghabiskan waktu kerja kita. Justru shalat lebih penting dari pekerjaan kita yang hanya sekedar mencari dunia. Jangan sampai kita menganggap pekerjaan lebih penting dari shalat sehingga kita melalaikannya. Jangan sampai kita lebih memilih untuk melanjutkan rapat dari pada menunaikan shalat berjamaah di masjid.

Terkadang kita takut kalau kita terlambat samapi di kantor. Sementara kita tidak takut ketika telat untuk shalat ke mesjid. Begitulah kita harus terus memperbaharui ilmu dan iman kita agar tidak jenuh. Tapi justru  meningkat dan meningkat. Percayalah keselarasan dengan Tuhan akan mendatangkan kebahagiaan.

Selain dengan ibadah ritual, kedekatan dengan Allah juga bisa bertambah dengan terus menimba pengetahuan kita tentang Allah. Sehingga kita tahu keberadaan-Nya, apa yang diinginkan-Nya, dan apa yang tidak Dia sukai. Dengan ini diharapkan kita bisa merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Disamping kedekatan dengan Allah penting juga bagi kita untuk membina hubungan baik dengan manusia. Sebagai makhluk sosial kita membutuhkan sosialisasi dengan orang lain. Bahkan di tingkat yang lebih jauh kita juga harus membina hubungan dengan lingkungan sekitar kita seperti tumbuhan dan binatang.
 
Akhirnya hanya dengan semakin mendekatkan diri kepada Allahlah kita akan sukses, tentram, dan bahagia. Tidak ada cara lain selain itu. Inilah jalan satu-satunya yang efektif. Tentunya hubungan yang tulus dan ikhlas bukan karena keterpaksaan. Hubungan yang dilandasi kecintaan yang tulus.Wallahualam.***